FAKULTAS PETERNAKAN

Berbeda dengan kedokteran hewan, fakultas peternakan menitikberatkan pelajarannya pada pertumbuhan dan perkembangan ternak meskipun tidak dapat dipisahkan dari kesehatan ternak. Bidang ilmu peternakan lebih banyak berbicara tentang ilmu peningkatan produksi ternak, manajemen dan tata niaga peternakan serta membuat makanan ternak yang sehat dan bernilai gizi tinggi.

Dalam pendidikannya, pengetahuan ternak yang diajarkan menyangkut ternak-ternak yang mempunyai prospek baik untuk menunjang perbaikan gizi rakyat Indonesia, dan tentunya ternak-ternak yang sesuai dengan iklim tropis.

Diatara ternak yang ada maka sapi, kerbau, kambing, domba, dan ayam dianggap sebagai ternak yang mempunyai prospek cerah, karena itu pelajarannya lebih banyak menyangkut ternak-ternak tersebut. Jurusan yang terdapat didalamnya yaitu : jurusan ilmu produksi ternak, ilmu nutrisi & makanan ternak, sosial ekonomi peternakan dan teknologi hasil ternak.

Bidang Pekerjaan yang dapat dimanfaatkan bagi jurusan ini adalah departemen-departemen seperti pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi, pendidikan dan kebudayaan, dan di lembaga penelitian, seperti lembaga penelitian ternak, LIPI, BPPT, Balai Pendidikan dan Latihan Penyuluh pertanian (BPLPP).

Pada badan usaha pemerintah lulusan fakultas peternakan dapat bekerja pada proyek pemerintah seperti BIMAS/INMAS dan koperasi Unit Desa. Sektor swasta yang mungkin dimasuki adalah peternakan-peternakan ayam, sapi, domba, dan industri obat-obat ternak atau industri makanan ternak juga pada biro konsultasi yang berkecimpung dalam masalah peternakan.

TATA PRODUKSI PERIKANAN

Jurusan ini lebih menitikberatkan pada pengetahuan teori terapan dan keterampilan yang mencakup teori penangkapan ikan, pengolahan hasil penangkapan ikan, pengolahan hasil perikanan baik cara tradisional seperti penggaraman ataupun cara modern seperti pengalengan (sarden), prinsip pemanfaatan perairan umum seperti danau, rawa, laut, dan lainnya serta juga pengetahuan tentang kepelautan dan alat-alat penangkapan ikan.

Secara garis besarnya jurusan ini memberikan cara-cara efektif don efesien serta melatih penerapannya dalam produksi perikanan baik di lout, maupun di perikanan darat.

Mata pelajaran yang diberikan dalam tata produksi perikanan adalah Mikrobiologi, ekonomi perikanan, metode penangkapan ikan, penyuluhan, Biologi perikanan, hasil-hasil laut, pengolahan hasil perikanan, kesuburan serta kualitas perairan, eksploitasi perikanan umum, parasitologi ikan, akuakultur, alat-alat penangkapan ikan, navigasi, kepelautan, koperasi, hukum dan peraturan perikanan, teknik perkolaman, tata niaga perikanan.

Jurusan yang setara, tercakup atau berkaitan erat adalah : teknik penangkapan.

BIOLOGI PERAIRAN

Biologi perairan mencakup pengetahuan-pengetahuan tentang macam-macam kehidupan di dalam air, baik air tawar maupun laut. Ilmu Biologi laut khusus mempelajari perwilayahan lingkungan laut, faktor-faktor ekologi utama, flora dan fauna laut serta interaksinya dan produktifitas hayati laut.


Dikenal sebagai cabang ilmu baru dalam perikanan adalah Oseanografi yang menyangkut pembahasan tentang analisa vektor, sifat-sifat air, arus gelombang, pasang dan turbulensi.


Lebih lanjut Oseanografi membahas tentang teori cahaya dan suara di laut serta hubungannya dengan laut, perairan serta aplikasinya dalam pemanfaatan potensi laut, metode pengukuran parameter laut dan lain-lain.

Mata pelajaran yang diberikan disamping Biologi laut dan Oseanografi adalah ekologi, ikhtiologi paoli, khtiologi sistimatika, limologi fisiologi, hewan air, planktologi dan avertebrata air.

Jurusan yang setara, tercakup atau berkaitan adalah: akua kultur dan budidaya perikanan.

FAKULTAS PERIKANAN

Kekayaan alam Indonesia tidak saja berasal dari daratan, tetapi juga dari laut yang merupakan bagian terbesar dari wilayahnya. Untuk menggali kekayaan laut ini dibutuhkan pengetahuan dan teknologi yang memadai, begitu juga untuk meningkatkan produksi perikanan darat yang juga merupakan potensi besar sebagai sumber hidup sebagian besar penduduk Indonesia.


Demikian pentingnya produk perikanan sehingga diperlukan lembaga setingkat fakultas untuk mengelolanya. Lulusan fakultas perikanan diharapkan telah menguasai ilmu pengetahuan tentang teknik dan manajemen penangkapan ikan, cara-cara pemeliharaan ikan darat yang baik, pengolahan hasil-hasil perikanan, perhitungan biaya pemeliharaan ikan yang ekonomis dan beberapa pengetahuan yang praktis dan teoritis tentang perikanan lainnya.


Pada fakultas perikanan dikenal dua bidang profesi yang berdiri sendiri yaitu Biologi perairan dan tata produksi perikanan. Tetapi ada juga fakultas yang tidak membagi ilmu perikanan ke dalam dua jurusan seperti tersebut diatas, artinya diajarkan secara umum tanpa memberi bobot pada salah satu jurusan.


Lapangan kerja bagi lulusan fakultas perikanan terdapat di departemen-departemen seperti : pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi, pendidikan dan kebudayaan, dan di lembaga penelitian, seperti lembaga penelitian perikanan darat, LIPI, BPPT, Lembaga Oseanografi Nasional (LON), Balai Pendidikan dan Latihan Penyuluh Pertanian (BPLPP), Pelestarian dan Perlindungan Alam (PPA) dan lain sebagainya.


Bidang pekerjaan lainnya adalah di badan usaha pemerintah seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Bumi Daya, dan lain-lain. Serta juga pada sektor swasta seperti perusahaan-perusahaan ikan, pabrik pengolahan/peengalengan ikan, badan-badan konsultasi dan sebagainya.

KLINIK VETERINER

Mata pelajaran yang diberikan adalah Diagnotik klinik, ilmu penyakit dalam hewan, ilmu bedah clan terapi umum khusus ilmu bedah veteriner dan radiasi.

ILMU PENYAKIT HEWAN

Mata pelajaran yang diberikan menyangkut bakteriologi, parasitologi umum, Mikrobiologi, Parasitologi ternak, bakteri patogen, ilmu penyakit bakterial, ilmu penyakit parasiter disenfektan dan antibiotika, teknik biakan jaringan, patologi, ilmu penyakit viral demonstrasi klinik dan patologi, ilmu kesehatan masyarakat veteriner dan ilmu hukum veteriner.

BIOKIMIA

Mata pelajaran yang diberikan adalah

pengantar Biokimia, Biokimia dasar, Biokimia umum, Biokimia lanjutan, Ilmu penyakit hewan, dan kesehatan masyarakat bidang veteriner.

FISIOLOGI DAN FARMAKOLOGI

Mata pelajaran yang diberikan adalah Fisiologi veteriner, Fisiologi manusia, Fisiologi hewan ternak, Fisiologi hewan (umum), Farmakologi dan taksilogi, Endokrinologi, Farmakognasi, farmasi Kimia obat, fisiologi lingkungan, Endokrinologi Reproduksi, Hormon-hormon steroid, Biologi radiasi, kaedah radio isotop sebagai perunut, fisiologi laktasi, fisiologi pertumbuhan, fisiOlogi pencemaran, toksisitas selektif, fisiologi kardiofaskuler, bedah khusus eksperimentil dan penggunaan Radio Isotop dalam Biologi kedokteran dan pertanian.

REPRODUKSI

Mata pelajaran yang diberikan menyangkut reproduksi, inseminasi buatan, kebidanan, reproduksi, guna laksana dan koasistensi (bimbingan praktek).

ZOOLOGI

Mata pelajaran yang diberikan ialah zoologi, ilmu urai perbandingan (anatomi banding), Anatomi, Embriologi, Histologi, Anatomi daerah, Geologi sel, Embriologi dan Mikro Teknik dan pencemaran lingkungan.

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Dalam fakultas ini dipelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan anatomi hewan dan penyakit­penyakit hewan. Sesuai dengan nama fakultasnya, sarjana yang ditelorkan dari pendidikan ini dikenal dengan nama dokter hewan.

Kedokteran hewan bukan saja membahas tentang penyakit-penyakit hewan dan penanggulangannya tetapi juga mempelajari tentang reproduksi hewan dan inseminasi buatan, kesehatan masyarakat veteriner (misalnya pembahasan tentang susu yang sehat atau daging hewan yang baik), penjagaan kesehatan hewan (seperti pembahasan makanan yang salah perlakuan yang dapat menimbulkan penyakit hewan) dan lain sebagainya.

Keahlian sebagai dokter hewan sangat berguna bagi perkembangan peternakan untuk konsumsi masyarakat, dan juga bagi penggemar­penggemar binatang yang banyak bermunculan sejalan dengan peningkatan penghidupan.

Perkembangan ilmu kedokteran hewan bukan hanya sampai cara penanggulangan penyakit yang semakin baik, tetapi kini telah ditemukan untuk mencegah timbulnya penyakit dengan penyuntikan.

Sebagaimana pada fakultas pertanian, kedokteran hewan juga mengenal jurusan-jurusan ilmu yang diajarkannya.Tetapi jurusan-jurusan ini belum mantap untuk dikatakan sebagai profesi dalam ilmu kedokteran hewan.

Jurusan-jurusan ilmu tersebut adalah zoologi, reproduksi, fisiologi , farmakologi, Biokimia, ilmu penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner dan klinik veteriner. Karena jurusan­jurusan ini belum mantap sebagai profesi maka pendidikan kedokteran hewan masih dilakukan secara umum artinya setiap jurusan yang ada diberikan kepada siswa dengan bobot yang sama.

Keterangan tentang jurusan hanya diberikan dalam bentuk mata pelajaran yang diajarkan dalam jurusan bersangkutan.

Bidang pekerjaan yang tersedia bagi dokter hewan kelak adalah pada departemen-departemen : pertanian, perindustrian, pengendalian mutu daging dan susu, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan (staf pengajar) dan pada lembaga penelitian ternak (LPT), LIPI, Pelestarian dan Perlindungan Alam (PPA), Pusat penelitian dan pengembangan ternak yang bekerjasama dengan Australia (Colombo Plan) dan lembaga penelitian.

penyakit hewan, di sektor swasta lulusan kedokteran hewan dapat bekerja di industri obat hewan, peternakan-peternakan ayam atau sapi maupun domba ataupun dapat membuka praktek sendiri.

STATISTIKA DAN KOMPUTASI (FMIPA)

Jurusan statistika dan komputasi sebagai cabang ilmu pertanian hanya ada di IPB. Jurusan ini merupakan cabang ilmu yang sangat spesifik yang bermula dari mata pelajaran ilmu statistika pertanian yang banyak dipakai dalam metode-metode penelitian hampir setiap bidang ilmu pertanian (dalam arti luas berarti termasuk peternakan, perikanan dan lain sebagainya).


Dalam metode-metode penelitian memakai perancangan percobaan yang merupakan bagian ilmu statistika dan juga mata ajaran-mata ajaran statistik lainnya banyak berperan dalam penelitian-penelitian yang dilakukan praktikum dalam ilmu-ilmu pertanian.


Mata ajaran yang diberikan pada jurusan ini adalah landasan Matematika, kalkulus, aljabar, matriks, statistika, hitung peluang, analisis numerika, metode statistika, teori sebaran, diferensial statistika, pengantar ilmu komputer, perancangan percobaan dan teknik penarikan sampel.

ILMU TANAH

Jurusan ini merupakan jurusan yang semata-mata bertalian dengan tanah, terutama tanah yang bermanfaat bagi pertanian yang dikenal dengan lahan.


Seperti kita ketahui bahwa tanah merupakan sumber kekayaan alam dan bagi pertanian tanah hampir merupakan syarat yang mutlak harus dipenuhi. Ilmu tanah dalam hal ini menitikberatkan pelajarannya pada sifat-sifat fisik tanah, hara pada tanah dan siklus hidrologi yang dibahas secara umum.


Mata pelajaran yang diberikan pada jurusan ilmu tanah antar lain adalah alat-alat survey, Kimia fisik dan koloid, Kimia tanah, mineralogi tanah, Fisika tanah, konservasi dan penggunaan tanah dan beberapa ilmu pengetahuan umum (yang bersangkutan dengan tanah) lainnya.


Disamping itu dipelajari juga tentang survey tanah yang ditunjang oleh mata pelajaran yang terdahulu, tentang kesuburan tanah, pupuk dan pemupukan serta yang cukup penting adalah cara pengolahan tanah.

SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (Agrobisnis)

Jurusan ini memberikan pelajaran tentang pemecahan-pemecahan masalah-masalah sosial dan ekonomi baik yang bersifat mikro maupun yang bersifat makro yang terjadi di lingkungan masyarakat pertanian.

Persoalan ini semakin penting, karena betapapun perkembangan pertanian ternyata tidak bisa lepas dari masalah sosial dan ekonomi sekitarnya. Untuk memahami semua ini tentu diperlukan pengetahuan tentang sosiologi (masyarakat) pedesaan, ekonomi pedesaan dan ekonomi pertanian yang berkait dengan perekonomian nasional dan tidak kalah pentingnya pengetahuan tentang psikologi masyarakat desa (dianggap mewakili masyarakat pertanian).

Mata pelajaran yang dipelajari, antara lain ialah ekonomi umum, dasar-dasar manajemen, psikologi pedesaan, ekonomi pertanian, kependudukan, usaha tani, penyuluhan, koperasi, tataniaga pertanian, politik pertanian dan lain-lain.

Untuk masyarakat pertanian yang mempunyai tingkat sosial ekonomi yang mampu menunjang pengembangan pertanian tentunya perlu diketahui tingkat sosial dan ekonomi pada saat ini.

Metode penelitian sosial adalah salah satu mata ajaran yang sangat penting tentang cara-cara penelitian dalam masyarakat pertanian yang mencakup metode experimen, metode lapangan, penggunaan data sekunder dan sensus serta masalah dan hipotesa dalam penelitian yang mencakup perumusan masalah, perumusan hipotesa dan hipetesa sebagai penelitian serta juga metode pngumpulan data dan lain-lain.

ILMU GIZI MASYARAKAT & SUMBER DAYA KELUARGA


Pengertian dari kesejahteraan Pertanian adalah pengetahuan tentang kesejahteraan keluarga dalam masyarakat pertanian. Titik pelajaran disini adalah mengenai ilmu gizi dan kesehatan masyarakat pertanian. 
Untuk itu dibutuhkan pengetahuan tentang pangan dan nilai gizi (susunan zat pembangun tubuh manusia) yang dikandungnya, kehidupan keluarga masyarakat pertanian, pengolahan pangan dan beberapa masalah yang menyangkut bidang sosial daan ekonomi.
Tujuan mempelajari ini adalah untuk lebih meningkatkan kehidupan masyarakat di lingkungan pertanian dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang makanan sehari-hari ditinjau dari gizinya, kebersihan lingkungan untuk kesehatan masyarakat dan yang penting adalah peningkatan kesadaran masyarakat pertanian terhadap kesejahteraan keluarga. 
Dengan demikian kehidupan masyarakat pertanian akan lebih baik dan hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan pendidikan mereka, sehingga diharapkan merangsang pertumbuhan masyarakat pertanian yang rasional.

ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN


Hama dan penyakit tanaman merupakan musuh nomor satu bagi tumbuhan. Akibat serangan hama dan penyakit, tumbuhan dapat mati atau paling tidak berkurang kemampuannya untuk berproduksi.
Guna menanggulangi ini dibutuhkan pengtahuan tentang hama dan penyakit tanaman, sehingga dapat dicari cara penanggulangannya ataupun cara pencegahannya. Untuk itu dibutuhkan juga pengetahuan tentang sifat-sifat hama dan penyakit tanaman serta zat-zat Kimia yang dapat mematikan hama atau peenyakit tanaman tertentu.
Dalam jurusan ini dipelajari pengetahuan tentang proteksi (perlindungan) tanaman, penyakit tumbuhan, hama tumbuhan, patologi benih, pestisida dan alat penyemprotannya, serta beberapa pemecahan masalah hama dan penyakit tanaman berdasarkan studi pustaka terbatas secara lisan. Jurusan yang dipandang setara, tercakup atau berkaitan adalah proteksi tanaman.

BOTANI


Jurusan Botani lebih banyak membicarakan tanaman dari aspek Biologinya. Dalam pelajaran ini dipelajari ilmu-ilmu dasar seperti Biologi, Mikro Biologi, Mikrologi, Fisiologi tumbuhan, Genetika, Tasksonomi tumbuhan dan lain sebagainya. 
Disamping itu juga dipelajari tentang ekologi tumbuhan, pengenalan vegetasi, metabolisme tumbuhan dan teknik penelitian fisiologi tumbuhan.
Dengan bekal ilmu-ilmu tersebut di atas maka akan diketahui pengaruh bakteri terhadap pembusukan tanah (guna mengetahui lahan yang subur), pengaruh energi cahaya (terutama matahari) terhadap proses pertumbuhan, pewarisan sifat-sifat tanaman, kegunaan senyawa penting seperti lemak dan protein inti dalam proses fisiologis (fisik) dan lain sebagainya. 
Lulusan jurusan Botani lebih berorientasi kepada bidang-bidang penelitian dibanding lulusan jurusan-jurusan lainnnya, serta membutuhkan ketekunan dan keterampilan bekrja dalam laboratorium. Jurusan yang setara, dan yang berkait adalah Biologi atau Mikrobiologi.

AGRONOMI


Ilmu agronomi membicarakan tanaman mulai sejak ditanam sampai panen dan dikenal sebagai induk dari ilmu pertanian. Pada tingkat-tingkat permulaan dipelajari tentang dasar-dasar agronomi,pemuliaan tanah, teknologi benih, dan ekologi tanaman. 

Tingkat selanjutnya keempat ilmu tersebut diperdalam dan ditambah tentang pengertian dan jenis-jenis tanaman seperti tanaman setahun, gulma serta mempelajari pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk mndapatkan jenis­jenis tanaman unggul dalam arti kualitas dan kuantitas diajarkan cara-cara penelitian tanaman dengan dasar-dasar pengetahuan hara tanah, hubungan air dengan tanaman, sifat-sifat tanaman bersangkutan dan juga diajarkan berbagai cara dan praktek pembiakan vegetatif tanaman. 

Selain itu di Agronomi ada mata pelajaran arsitektur pertamanan yang mendalami masalah-masalah taman seperti perencanaannya, prinsip desain, elemen disain serta juga perencanaan administratif seperti biaya, jaringan kerja, persyaratan dan uraian teknis dan lain sebagainya. 

Arsitektur pertamanan merupakan salah satu cabang Agronomi yang saat ini banyak menarik minat. Jurusan yang setara atau tercakup ke dalam agronomi antara lain pemuliaan tanaman.

ILMU PENGETAHUAN ALAM


Dalam jurusan ini dipelajari ilmu-ilmu murni yang banyak menunjang ilmu pertanian lainnya, ilmu­ilmu tersebut seperti Fisika, Kimia umum, Kimia analitik dan organik, serta klimatologi yang mempelajari unsur-unsur iklim seperti radiasi, suhu, curah hujan, evaporasi, angin dan lain-lain. Semua ilmu murni tersebut sangat berperan dalam ilmu-ilmu pertanian lainnya, seperti contoh untuk menganalisa hara tanah dibutuhkan ilmu Kimia analitik, begitupun sebagai jembatan ke arah Biokimia dibutuhkan ilmu Kimia organik.
Titik berat ilmu pengetahuan alam dalam pertanian adalah dalam ilmu Klimatologi. Beberapa pengaruh unsur iklim yang nyata pada pertanian diterangkan dengan luas, yang ditekankan pada hasil­hasil percobaan praktikum. Topik-topik ilmu iklim (Klimatologi) yang dipelajari adalah neraca radiasi iklim tanah, siklus hidrologi, meteorologi mikro, pengaruh cuaca terhadap hama dan penyakit, iklim buatan dan polusi.