FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Peningkatan pengetahuan pertanian mengakibatkan timbulnya teknik-teknik baru dalam peningkatan produksi pertanian. Fakultas teknologi pertanian mendidik calon tenaga ahli dalam bidang pengolahan hasil pertanian termasuk pengawetan dan peningkatan mutu.


Setara juga calon tenaga ahli dalam bidang mekanisasi pertanian yang mempunyai ruang lingkup mesin-mesin pertanian, bangunan pertanian dan teknik tanah dan air. Sarjana teknologi pertanian diharapkan tidak saja menguasai bidang ilmu yang terdapat dalam bidangnya masing-masing, tetapi juga menguasai masalah-masalah yang berkembang akibat tumbuhnya teknologi pertanian yang relatif masih baru dikenal di Indonesia.


Keterampilan yang dibutuhkan oleh lulusan teknologi pertanian adalah keterampilan laboratorium bagi jurusan teknologi pertanian dan analisa Kimia bagi jurusan mekanisasi pertanian. Tetapi kedua jurusan ini diharapkan juga menguasai keterampilan pemakaian mesin-mesin pengolahan hasil pertanian yang banyak dikenal seperti huller (pengupas gabah), tresher (Perontok) dan polisher (penghalus).


Demikian pun perlu dikuasai keterampilan perhitungan biaya pemakaian alat, dan bagi lulusan jurusan mekanisasi pertanian juga dituntut keterampilan perhitungan B/C ratio (untung rugi pengoperasian budi daya pertanian).


Jurusan yang ada di fakultas ini seperti yang telah disinggung di muka adalah jurusan teknologi hasil pertanain yang lebih banyak berkecimpung dalam masalah-masalah pertanian setelah panen yaitu menyangkut pengolahan hasil pertanian. Sedangkan jurusan mekanisasi pertanian lebiih banyak berkecimpung dalam masalah-masalah sebelum tanam terutama dalam pengolahan tanah dan air.

Lapangan kerja bagi lulusan fakultas ini pada departemen-departemen yaitu: pertanian, perindustrian dan perdagangan, agraria, transmigrasi, koperasi, pendidikan dan kebudayaan (staf pengajar) dan setiap lembaga penelitian yang ingin meningkatkan teknologi pertaniannya, terutama banyak dibutuhkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Food Technologi Development Centre (FTDC), badan usaha-usaha pemerintah yang membutuhkan terutama bank-bank pemerintah dan PT. PERHUTANI atau perusahaan perkebunan (PNP/PTP). Sedangkan yang semakin meningkat adalah bidang pekerjaan di sektor swasta seperti perusahaan-perusahaan industri alat pertanian dan industri makanan dan minuman, kontraktor-kontraktor pembukaan areal perkebunan, pertanian, transmigrasi dan konsultan-konsultan yang melayani perusahaan industri.

TEKNOLOGI HASIL HUTAN

Jurusan hasil hutan adalah jurusan yang lebih banyak membicarakan teknologi hasil hutan termasuk pengambilan dan pemanfaatannya. Dari jurusan hasil hutan ini kita dapat mengetahui cara­cara pengolahan kayu seperti pengeringan dan pengawetannya dan juga penggunaan kayu untuk bahan­bahan konstruksi bangunan.


Pengetahuan-pengetahuan dari jurusan ini sangat berguna bagi pemanfaatan hasil hutan semaksimal mungkin terutama untuk pulp dan kertas, demikian juga untuk bangunan rumah atau perlengkapan rumah tangga (furnitur).


Mata pelajaran yang perlu dikuasai dari jurusan hasil hutan ini adalah dasar-dasar eksploitasi hutan, teknologi kayu, ilmu bangunan hutan, penggergajian, pengolahan kayu, ilmu hama, dan penyakit hutan, anatomi kayu, Kimia kayu, Fisika dan Matematika kayu, ilmu kerja hutan, mesin-mesin perhutanan, pulp dan kertas, penggergajian kayu, pengawetan kayu, pengendalian kwalitas dan penggunaan kayu untuk bahan konstruksi.

Jurusan yang setara, tercakup atau berkaitan adalah teknologi hutan, teknik hutan.

MANAJEMEN HUTAN

Dalam jurusan ini dipelajari pengetahuan tentang pengolahan hutan yang mencakup pengelolaan sumber dayanya dan pengelolaan hutan aliran sungai melalui hutan yang bersangkutan. Hal ini sangat penting karena hutan-hutan tanpa pengelolaan yang terarah dan terus menerus akan mengakibatkan kerusakan hutan dan lingkungan sekitarnya.


Disini terutama dipelajari pengelolaan hutan yang dilindungi oleh undang-undang yang disebut "hutan lindung". Dalam pengelolaan hutan lindung ini diperlukan pengetahuan-pengetahuan tentang jenis-jenis satwa yang terdapat didalamnya, hama-hama hutan, pemuliaan pohon hutan, penyakit hutan dan pembinaan margasatwa.

Mata pelajaran yang diajarkan adalah ilmu tanah hutan, metode statistika, geodesi, dendrologi, silvika, silvikultur, ekonomi perhutanan, ekologi hutan, perlindungan alam dan pembinaan margasatwa, politik perundang-undangan hutan, manajemen hutan, hama hutan, manajemen daerah aliran sungai, penyuluhan perhutanan, pengelolaan sumber-sumber alam, pemuliaan pohon-pohon hutan, administrasi hutan dan pembinaan margasatwa.

FAKULTAS KEHUTANAN

Hutan adalah cumber devisa Indonesia terbesar setelah minyak bumf. Tetapi pengambilan kekayaan yang berlebihan tanpa disertai penanaman kembali mengandung resiko yang sangat besar bagi kelestarian alam yang sudah tentu akan mengancam kehidupan-kehidupan di sekitarnya termasuk umat manusia.

Karena itu pengelolaannya harus baik dan terarah. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan kehutanan yang lengkap dan tinggi.

Fakultas kehutanan mendidik talon-talon sarjana yang dituntut mampu menguasai ilmu tumbuh­tumbuhan tropis, mampu menguasai cara pengolahan hutan yang baik termasuk pemanfaatannya serta mengetahui cara pengelolaan dan pengolahan hasil hutan untuk kesejahteraan manusia. Reboisasi hutan atau penanaman hutan kembali adalah ilmu yang relatif masih baru yang kini diajarkan di fakultas perhutanan.

Dengan dilaksanakannya reboisasi diharapkan kelestarian hutan akan terjamin dan ini mencegah erosi yang berlebihan yang dapat merusak Iingkungan sekitarnya. Dengan demikian juga berarti kita telah menanam investasi kembali ke dalam hutan untuk kelak dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

Terdapat dua jurusan profesi kehutanan yaitu jurusan manajemen hutan dan jurusan hasil hutan. Kedua jurusan ini dibedakan oleh spesefikasi pelajaran yang diberikan. Kalau manajemen hutan lebih banyak mempelajari cara pengolahan hutannya maka jurusan hasil hutan lebih terarah pada jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan baik batangnya maupun seratnya.


Lapangan pekerjaan yang mungkin ditempuh bagi lulusan fakultas kehutanan antara lain di departemen pertanian, perdagangan, perindustrian, transmigrasi, pendidikan dan kebudayaan (staf pengajar) dan juga di lembaga-lembaga penelitian seperti Lembaga Penelitian Hasil Hutan (LPHH), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Lembaga penelitian tanamanan tropis (BIOTROP) ataupun di Pelestarian dan Perlindungan Alam (PPA).


Badan usaha pemerintah yang mungkin dimasuki oleh lulusan perhutanan adalah PT. PERHUTANI, BRI, Bank Ekspor Impor dan bank-bank lainnya ataupun pada proyek pemerintah seperti proyek reboisasi hutan. Bidang pekerjaan lain adalah yang berhubungan dengan swasta seperti pada perusahaan pelaksanaan Hak Penguasaan Hutan (HPH), pelaksanaan pembukaan hutan untuk transmigrasi (kontraktor) ataupun pada biro konsultan yang berhubungan dengan masalah perhutanan.

ILMU MAKANAN TERNAK

Jurusan ini semata-mata berbicara tentang makanan ternak baik ternak daging, perah maupun petelur. Untuk mendapatkan produksi ternak yang baik dibutuhkan makanan yang sehat yang bernilai gizi tinggi. Untuk itu perlu diketahui karakteristik dari masing-masing' hewan ternak terutama dalam perencanaanya.

Kemudian dibutuhkan juga pengetahuan tentang bahan-bahan makanan ternak serta susunan Kimia makanan ternak. Begitu pentingnya ilmu makanan karena melalui makanan yang lengkap dan terawat baik kita dapat menentukan tingkat produksi yang tinggi dan kondisi kesehatan yang baik.

Begitupun untuk mengetahui makanan ternak yang didapat dari alam seperti rumput dan daun­daunan, diberikan pelajaran ilmu tanaman makanan ternak, secara khusus diberikan jenis-jenis pengenalan species, serta pengenalan manfaat hijauan yang berasal. dari sisa pertanian dan pohon perdu.

Mata pelajaran yang diberikan di sini adalah ilmu makanan ternak umum, ilmu Kimia makanan, ilmu pengetahuan bahan makanan ternak, tanaman makanan ternak, ilmu pengetahuan ternak, tata laksana padang pengembalaan dan padang rumput alam, ilmu tanaman makanan ternak, ilmu makanan unggas, ilmu makanan ternak perah dan ilmu makanan ternak daging serta makanan ternak tenaga (kuda, kerbau dan lain-lain).

Jurusan yang setara, tercakup atau berkaitan adalah ilmu gizi ternak.

ILMU PRODUKSI TERNAK

Jurusan ini memberikan pendidikan tentang bagaimana mengembangkan ternak terutama sapi, domba, kerbau, kambing dan unggas (ayam) dengan cepat.


Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang sifat khusus, adaptasi dan penyebaran dari masing-masing jenis hewan ternak tersebut. Juga diberikan cara-cara memilih dan menyeleksi daging sapi potong, kerbau, kambing, domba, dan kelinci berdasarkan bentuk luarnya.


Karena ada hubungan dengan fungsi-fungsi dan sifat-sifat ternak daging. Pengetahuan lain yang sangat bermanfaat dari jurusan ilmu produksi ternak ialah pengetahuan tentang unsur-unsur pokok usaha peternakan, faktor yang mempengaruhi usaha peternakan, catatan dan tata buku usaha peternakan, analisa pendapatan, perencanaan, dan biaya peternakan serta kapita selekta, kesemuanya ini terhimpun dalam mata ajaran ilmu usaha peternakan.


Mata pelajaran lainya adalah genetika, tata niaga peternakan, ilmu produksi ternak daging dan perah, hukum agraria, penyuluhan, teknologi hasil ternak, pemuliaan ternak, ilmu tilik ternak daging dan perah, politik peternakan dan undang-undang veteriner.

Dalam beberapa perguruan tinggi jurusan ini masih dibagi lagi ke dalam ilmu produksi ternak daging, ilmu produksi ternak perah dan ilmu produksi unggas.