ILMU-ILMU PERTANIAN

Pertanian dalam arti luas adalah pengusahaan tumbuhan dan hewan untuk kesejahteraan manusia. Sebelum pertanian dikenal untuk mempertahankan hidup dan menunjang kesejahteraannya, manusia boleh dikatakan hanya menggunakan fisiknya semata. Bercocok tanam dan beternak belum dikenal sama sekali. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia mengambil makanaan dari pada apa yang telah tersedia dialam, misalnya memetik buah-buahan atau daun-daunan, dan berburu atau menjebak hewan guna ditangkap. Lama kelamaan, pengalaman mendidik mereka secara alamiah, sehingga mereka berfikir untuk memulai memelihara hewan dan menanam tumbuhan yang mereka inginkan.

Pada awalnya pekerjaan tersebut mereka lakukan dengan cara sangat sederhana, mereka hanya melakukan penanaman sekedarnya untuk kemudian dimanfaatkan setelah panen dan mengurung ternak yang secara alamiah berkembang sendiri. Sejak saat itulah pertanian mulai di kenal dalam bentuknya yang primitif. Keterampilan dan pengetahuan manusia berkembang terus sejalan dengan pengalaman yang mereka jalani. Setiap pengalaman terekam dalam otak mereka dan secara kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan tidak terulang lagi dalam usaha-usaha berikutnya. Dalam sejarahnya manusia melakukan pertanian dengan cara berpindah-pindah untuk mendapatkan areal yang subur. Sedangkan dalam beternak hewan, mereka juga terpaksa melakukan dengan berpindah-pindah sesuai dengan makanan hewan yang tersedia dan tergantung berpindahnya pertanian tumbuhan mereka.

Demikian asal-usul munculnya istilah pertanian dan peternakan, kini pertanian dan peternakan telah dikenal dalam bentuk modern. Manusia telah berfikir bagaimana meningkatkan pertanian dan peternakan tanpa membuka areal baru yang subur. Manusia mulai mengenal pemberian pupuk untuk mengembalikan bahkan meningkatkan kesuburan tanah. Manusia mulai mengenal pemberian makanan ternak yang baik agar produksi meningkat. Tumbuhan yang ditanam serta hewan yang diternak pun semakin bervariasi. Semakin lama ilmu-ilmu pertanian dan peternakan semakin kompleks. Manusia bukan saja mempelajari tumbuhan dan hewannya tetapi mereka juga mempelajari tanahnya, iklimnya, air, tanah dan setiap faktor yang mungkin berpengaruh terhadap peningkatan produksi. Tidak luput mereka juga mempelajari dan meneliti setiap faktor yang mungkin menurunkan produksi seperti penyakit dan hama.

Ilmu-ilmu pertanian di Indonesia mengenal beberapa jurusan pendidikan yang diberikan pada sekolah menengah pertama, akademi pertanian dan perguruan tinggi pertanian yang ada, diantaranya adalah jurusan agronomi, mekanisasi pertanian, produksi ternak, tata produksi perikanan, penyakit hewan, hasil hutan dan banyak lagi jurusan-jurusan ilmu pertanian yang diajarkan. Bahkan saat ini ilmu pertanian bukan saja berbicara tentang bagaimana meningkatkan hasil pertanian tetapi juga membahas masalah sosial ekonomi masyarakat dilingkungan pertanian, kesehatan dan kesejahteraan mereka, termasuk ilmu pertanian juga ialah jurusan statistika pertanian. Semua jurusan ilmu pertanian yang ada dikelompokan dalam berbagai fakultas seperti fakultas pertanian, fakultas kedokteran hewan, fakultas perikanan, fakultas peternakan, fakultas kehutanan dan fakultas teknik dan mekanisasi pertanian.

0 komentar:

Posting Komentar